⇓
1. Struktur Ruangan Rumah Nama Gapura Candi Bentar yang dimiliki rumah ini sebetulnya berasal dari desain gapura atau pintu masuknya yang diukir sedemikian rupa sehingga tampak seperti candi. Gapura ini berukuran cukup besar dan dibangun tanpa atap penghubung. Hanya ada 2 bangunan candi yang kembar saling berhadapan dan saling terpisah. Keduanya hanya dihubungkan oleh beberapa anak tangga dan pagar pintu yang biasanya dibuat dari besi.
Melongok ke bagian dalam pagar tembok (panyengker), kita akan melihat bahwa rumah adat Bali ini memang sarat dengan nilai-nilai Hindu. Terdapat sebuah bangunan suci di depan rumah yang biasa digunakan untuk bersembahyang. Sama seperti gapura, bangunan tempat ibadah yang bernama Sanggah atau Pamerajan itu juga dipenuhi dengan ukiran dan ornamen-ornamen khas Bali beserta totem-totem pemujaan. Di tempat inilah sesaji diletakan para wanita setiap hari.
Adanya tempat ibadah dalam desain rumah adat Bali merupakan bukti nyata kuatnya masyarakat Bali dalam memegang erat falsafah Asta Kosala Kosali. Falsafah ini mengatur hidup masyarakat Bali tentang hubunganya dengan Tuhan, hubungannya dengan manusia lain, dan hubungannya dengan alam.
Panginjeng Karang. Ruangan ini merupakan tempat untuk memuja yang menjaga pekarangan.
Bale Manten. Ruangan ini merupakan tempat untuk tidur kepala keluarga, anak gadis dan tempat menyimpan barang-barang berharga.
Bagian ini juga sering digunakan bagi pasangan yang baru menikah.
Bale Gede atau Bale Adat. Ruangan ini merupakan tempat untuk upacara lingkaran hidup.
Bale Dauh. Ruangan ini merupakan tempat untuk bekerja, digelarnya pertemuan, dan tempat tidur anak laki-laki. Paon. Ruangan ini merupakan dapur yang digunakan sebagai tempat memasak Lumbung. Ruangan ini merupakan tempat untuk penyimpanan makanan pokok, seperti padi dan hasil bumi lainnya
2. Material Bangunan Secara umum,
material yang digunakan untuk membangun rumah Gapura Candi Bentar tidak dapat disamaratakan karena pengaruh tingkat ekonomi dan strata sosial pemiliknya. Untuk masyarakat biasa, dinding rumah ini biasanya dibangun menggunakan speci yang dibuat dari tanah liat (popolan), sementara untuk golongan bangsawan biasanya dibangun menggunakan tumpukan bata. Adapun atapnya sendiri bisa dibuat dari genting tanah, alang-alang, ijuk, atau sejenisnya sesuai dengan kemampuan finansial pemilik rumah.
3. Nilai-Nilai Dalam Rumah Adat Bali
Selain berfungsi sebagai ikon budaya dan tempat tinggal, rumah Gapura Candi Bentar nyatanya juga mengandung beragam nilai filosofis yang menggambarkan kearifan lokal budaya Masyarakat Bali.